Tittle :
Blue Tomorrow
Author :
@FuadhaUmi
Cast :~Taeyeon
~Jessica
~Yoona
~Tiffany
~Donghae
Blue Tomorrow Chapter 1
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
‘CKLEKK’
Bunyi sesaat kim taeyeon membuka pintu kamarnya. Ia
adalah anak dari seorang pengusaha kaya kebangsaan korea, ummanya sudah
meninggal ketika ia berumur 5 tahun. Sehingga dia belum pernah merasakan
keluarga, appanya yang selalu pergi bekerja, berangkat pagi-pagi sekali dan
pulang malam. Namun, disamping semua itu, taeyeon mempunyai banyak teman,
yoona, Jessica, dan tiffany, dia juga anak yang disukai banyak orang karena
parasnya yang imut, mungil, dan ceria.
Yoona adalah anak dari keluarga bermarga Lim, dia anak
yang cantik, cerdas, dan juga pandai menari. Ummanya memiliki butik di pusat
kota incheon, appanya seorang pelatih atlit berenang terkenal di korea.
Jessica, anak ini bermarga jung. Jessica anak yang paling
centil diantara semuanya, dia juga seperti taeyeon, ummanya sudah meninggal,
tapi berbeda. Umma taeyeon meninggal ketika taeyeon masih berumur 5 tahun,
sedangkan umma Jessica meninggal ketik Jessica berumur 10 tahun. Namun, karna
kekurangan diantara mereka, mereka dapat bersahabat dengan sangat akrab.
Yang terakhir tiffany. Tiffany merupakan anak yang
beruntung, keluarganya merupakan keluarga bahagia. Appa tiffany bukanlah
seorang pengusaha ataupun pelatih atlit, appa bersama umma tiffany memiliki
sebuah restoran. Karena itulah mereka sering berkumpul, dan itulah yang sering
dikatakan oleh taeyeon, yoona, dan Jessica.
Taeyeon, yoona, Jessica, dan tiffany. Mereka semua adalah
anak tunggal, mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi. Bahkan,
kadang-kadang kalau ada acara keluarga disalah satu keluarga diantara mereka,
dia akan mengajak mereka dan mengenalkan kepada keluarga mereka. Sungguh
persahabatan yag sangat indah. Dan dari sinilah ceritanya akan dimulai…
‘CKLEKK’
Bunyi sesaat kim taeyeon membuka pintu kamarnya. “hoamm,
pagi appa..” taeyeon menutupi matanya dengan tangan karena terkena sinar
matahari pagi yang begitu cerah. “mianhae taeyeon sayang, pagi ini appa tak
bisa menemanimu sarapan, appa buru-buru akan ada meeting penting pagi ini”,
“tapi appa____” belum selesai taeyeon bicara appanya sudah pergi
meninggalkannya, ia mengerucutkan bibir sambil membuang nafas ‘selalu itu yang
appa katakana padaku, kapan aku bisa merasakan hangatnya seorang appa’ rintih
taeyeon dalam hati. Dia berjalan ke ruang makan, dilihatnya sebuah memo
Untuk anak appa tersayang
“maafkan appa nak, besok appa akan cari pembantu untuk
memasak sarapan, untuk saat ini kamu bisa sarapan di resto milik temanmu ya
sayang”
Your dad J
“huh, memang selalu begitu kan?” taeyeon memasukan memo
itu ke saku baju tidurnya.
‘TINN TINN TINNNN!!’
Suara klakson mobil berbunyi, itu suara klakson dari
mobil merah tanpa atap yang begitu mewah milik yoona, dia sudah bersama sica,
mereka memasuki rumah bertingkat warna putih dengan pelataran yang begitu luas
ditengannya terdapat air mancur kecil yang menengahi jalan yang ada dihalaman
rumah taeyeon. “kim taeyeon! Ayo keluar, cepat!!! Sepertinya kita akan
terlambat” teriak yoona sambil melihat jam tangannya. “masukk saja, aku ada
didalam” teriak taeyeon, namun sepertinya mereka tak mendengar teriakan
taeyeon, karena ketika taeyeon teriak mereka malah asik cekekekan diluar sana
entah apa yang dibicarakan. Taeyeon pun segera bergegas mandi. Setelah selesai,
ia mengambil seragamnya, seragamnya berkemeja putih lengan pendek dengan
mengenakan rompi you can see biru donker, dasi kotak-kotak pink putih dan rok
diatas lutut berwarna seperti dasinya. Taeyeon kelihatan sangat imut dengan
seragam itu, rambutnya yang dikucir dua terlihat begitu aegyo.
‘TIN TINNN!’
Suara klakson kembali yoona bunyikan, “jika kau tidak
keluar-keluar, maka kita akan meninggalkanmu taeyeon!” teriak Jessica, “iya
iya, aku akan turun, tunggu sebentar” teriak taeyeon dari kamarnya yang sedang
menuju keluar. Sesampainya diluar, taeyeon menutup pintu, lalu ia menekan-nekan
sebuah kode. Kode itu adalah kode rahasia yang hanya diketahui appa dan taeyeon
karena dirumah mereka yang begitu besar hanya ditinggal mereka berdua, yang
merawat kebun ya tukang kebun bayaran yang datang seminggu sekali. Lalu dengan
langkah tergesa-gesa (hampir lari malah) taeyeon memasuki mobil yoona, dia
duduk disebelah yoona, sedangkan Jessica duduk dibelakang mengkuteki
kuku-kukunya sambil meniup-niup jari-jari kecilnya. “apakah kau tidak bosan
setiap pagi melakukan semua itu sica?” ledek taeyeon yang sedang menggunakan
sabuk pengaman. Jessica hanya menggeleng tak memperhatikan, dia masih serius
membenahi kuku-kukunya. “biarkan sajalah taeyeon, itukan rutinitasnya” balas
yoona yang menahan tawa. Mereka semua pergi untuk menjemput tiffany sekalian
sarapan disana, itu adalah rutinitas mereka setiap pagi, karena, orangtua
mereka semua sibuk, kecuali orangtua tiffany, mereka semua seperti keluarga
yang bahagia.
***
‘kemana mereka semua? Kenapa jam segini belum kesini-sini
juga’ rintih fany dalam hati sambil melihat-lihat keluar melalui tembok kaca
restorannya, dia duduk diantara empat bangku dan satu meja, dimeja itu sudah
penuh dengan makanan untuk sarapan mereka semua, tiffany masih menunggu resah.
“nah, itu mereka” tiffany tersenyum semringah. Ia berlari
kepintu depan tempat dimana para pelanggan datang. Taeyeon, yoona, dan sica
keluar dari mobil tanpa atap milik yoona, mobil itu terlihat sangat mewah
ketika terkena pantulan sinar matahari. “welcome to hwang’s family resto” sapa
tiffany ramah, memang setiap ada orang masuk, salah satu karyawan atau pemilik
resto wajib memberi salam. “gomawo eonni hwang” jawab yoona meledek, “ayolah
kita makan sekrang, sudah lapar tau” kata Jessica, “sica sica, kau ini selalu
perut saja yang dipikirkan” jawab taeyeon, “em, ya sudah, ayo kita makan,
bangkunya disebelah sana” tiffany menunjuk meja yang sudah penuh makanan,
“wahhh______” tanpa basa basi Jessica langsung berlari menuju bangku tersebut,
ia langsung duduk disalahsatu tempat duduk yang ada. “ayo kemari, tunggu apa
lagi?” ajak Jessica. Taeyeon, yoona, dan tiffany saling berhadapan seketika
mereka tertawa bersama “kekekekekekeke,, sics sica” kata ketiganya serempak.
Mereka berempat makan dengan lahap dan begitu terlihat indah persahabatan
mereka, terkadang mereka juga suap-suapan, bahkan tamu-tamu yang datang melihat
mereka dengan keheranan. Lalu mereka menanggapinya dengan tawa, karena
orang-orang yang memandagi mereka terlihat begitu lucu dan polos. Orang-orang
itu menganga melihat mereka, karena kecantikan dan keaegyoan mereka semualah
yang membuat semua orang meihat dengan terkagum-kagum.
***
“umma, aku berangkat dulu ya?” kata tiffany sambil
mencium pipi ummanya, ‘hmm, sungguh keluarga yang bahagia’ gumam taeyeon,
taeyeon sangat iri dengan tiffany, karena tiffany bisa mendapatkan kehangatan
keluarga disetiap harinya. Yoona dan Jessica juga mengikuti fany, mereka
mencium pipi umma tiffany, lalu berkata “kami berangkat dulu ya umma” ya
memang, mereka semua menganggap bahwa umma fany juga umma mereka dan umma yoona
juga umma mereka. “taeyeon, sini nak, kau juga anak umma” kata umma fany lalu
memeluk taeyeon, taeyeon tersenyum bahagia karena kadang-kadang ia dapat
merasakan hangatnya pelukan umma walau bukan dari umma kandungnya. Mereka semua
bergegas pergi dari resto itu lalu memasuk mobil dan yoona langsung tancap gas
karena mereka tau mereka akan terlambat.
zzZzzZzzZzzZzzZ
“appa puas sekarang! Umma sakit gara-gara appa! Appa
ingin umma segera matikan? Supaya appa dapat menikah dengan perempuan murahan
sekertaris appa itu! Iya kan ppa? Iya kan??!” bentak namja itu. Dia adalah lee
donghae, keluarganya merupakan keluarga yang broken home, appanya seorang
pengusaha kaya raya, namun appanya selingkuh dengan sekertarisnya, ketika umma
donghae mengetahuinya, ia pingsan, dan dibawa kerumah sakit, dan ummanya
divonis penyakit stroke. Entah apa yang harus donghae lakukan, dia bingung, dan
akhirnya dia memutuskan untuk pergi dari rumah beberapa hari supaya lebih
tenang.
“hae, jangan tinggalkan appa nak, bukan maksut
appa_______”, ‘SRETTTTT___’, belum selesai appa donghae bicara, suara mobil
berputar terdengar, donghae pergi dengan mobil biru kesayangannya. Donghae
telah membawa barang-barangnya yang ada didalam koper di jok mobilnya. Ia
langsung melesat pergi dari rumahnya yang megah menuju rumah sahabatnya sekitar
jam 7 pagi itu juga.
zzZzzZzzZzzZzzZ
“yoona!” kata taeyeon menghadap yoona dengan penuh
harapan, “emm..” yoona masih serius menyetir mobilnya, “bolehkan aku mencoba
mengendarai mobilmu? Sebentar saja, aku ingin belajar menyetir, ku mohon” balas
taeyeon dengan memelas sambil mengeluarkan ekspresi aegyonya, “apakah kau
yakin? Ini sudah siang, nanti kita terlambat” jawab yoona, “e’em” taeyeon mengangguk
mantap, “baiklah, aku tak memaksa”. Lalu mobil berhenti dipinggiran, yoona
bertukar tempat dengan taeyeon. “eh, apa-apaan ini? Kau yang akan menyetir?
Nanti kalau nabarak gimana? Ah ga mau ah, aku belom mau mati” kata Jessica
melihat taeyeon dan yoona bertukar tempat, “siapa yang akan membawamu mati? Aku
Cuma mau belajar menyetir, wek :p” taeyeon memeletkan lidahnya. “baiklah
taeyeon, pertama kamu hidupkan mesinnya” perintah yoona, ‘drett, brumm brumm’,
“sudah..” jawab taeyeon, “lalu tarik ini kebelakang, dan injak gasnya, pelan
pelan saja”, taeyeon mengangguk dan melakukannya. “aaaaaaaaaaaaaa__” teriak
mereka semua ketika taeyeon menginjak gas, badan mereka serasa ketinggalan,
“ups, sori, kekencekangn nginjeknya, abis semangat sih, hehe” taeyeon nyengir.
“huhh, untung gak apa-apa” jawab Jessica. Mereka tertawa cekikikan saat
mengulang kejadian tadi. Mereka mengobrol sangat asyik sehingga taeyeon pun tak
konsentrasi menyetir. “taeyeon awaasss!!” jerit yoona sambil memejamkan mata.
‘SRUTTTT______’
Suara bantingan setir mobil terdengar, taeyeon hampir
menabrak mobil yang ada didepannya, dia syok, dia mengankat tangannya dari
setir lalu menggigit salah satu kukunya ‘apa yang kulakukan, apakah orang itu
baik-baik saja?’ taeyeon merinding.
Dua namja keluar dari mobil yang ia HAMPIR tabrak, ya
HAMPIR, baru HAMPIR, belum ia tabrak. “hey noona! Apakah tidak bisa menyetir?”
Tanya salah satu dari namja itu dengan kasar. “a a aku memang belum bisa
menyetir, makanya sekarang aku belajar” jawab taeyeon dengan polosnya. “sudahlah,
diakan yeoja, tak sepantasnya kau berperilaku seperti itu padanya” teman namja
kasar itu mengedipkan sebelah matanya ke yoona, ‘dasar genit’ batin yoona.
“lain kali awass kau ya!” kata namja itu menunjuk wajah taeyeon, taeyeon
menunduk menghindar. Lalu kedua namja itu pergi.
“taeyeon” yoona mengangguk, taeyeon mengerti apa maksut
yoona, lalu ia pindah dari tempat menyetir kesebelahnya –seperti semula-. “kau
tahu mereka?” Tanya yoona ke taeyeon, taeyeon mengangguk, dia terlihat begitu
lesu atas kejadian tadi, “tampan ya?” kata Jessica sambil senyum-senyum gaje.
“kau ini, namja tampan terus yang dipikiranmu” jawab tiffany sambil tertawa.
“namja yang memarahimu adalah lee donghae, dan temannya bernama leeteuk”,
taeyeon lagi-lagi mengangguk, ia masih memikirkan sesuatu yang teman-temannya
tak tahu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar